Peluang bisnis online di Indonesia naik hingga 400% semenjak awal pandemi pada 2020. Dengan populasi Indonesia yang lebih dari 250,2 juta jiwa, dan pengguna internetnya yang mencapai 73.3% serta waktu layar aktif hingga delapan jam sehari, berjualan daring tentunya menjadi pilihan yang sangat tepat dan menjanjikan.
Hal itu disampaikan Shan Diaspora dari Shopee dalam acara Coaching Clinic UKM Jabar 2022 yang berjudul Peluang Pemasaran Melalui Bisnis Online, Kamis (24/2/2022). Acara tersebut diselenggarakan The Greater Hub bersama LPIK ITB, SBM ITB, dan Shopee.
Shan juga memaparkan berbagai produk yang laris manis saat pandemi, misalnya peralatan prokes, alat dan produk kesehatan, makanan dan bahan pokok, dan masih banyak lainnya. “Tentunya, berjualan online di masa New Normal ini menjadi pilihan yang tepat karena dapat mengurangi kegiatan di luar dan kontak dengan orang lain,” ujar Shan. Berjualan online juga dapat menjadi menguntungkan ditambah dengan distribusi luas dengan jasa kirim, dan fleksibel dalam hal tenaga dan waktu dibandingkan Toko Offline.
Dalam pemaparannya, Shan juga menambahkan pengetahuan mengenai tujuh tahap psikologi pembeli sebelum berjualan online, yaitu Exposure, Interest, Imagination, Compare, Convince, Decision, dan Satisfaction. Dalam hal ini, Shopee akan mendukung para penjual saat berjualan di Shopee dengan berbagai promo yang Shopee sediakan, seperti promo gratis ongkir, promo khusus seller baru, dan lain-lain.
Shopee dalam hal ini juga berkomitmen dalam pengembangan penjual dan UMKM Indonesia melalui berbagai program yang Shopee sediakan, misalnya Bimbel Shopee, Kampus KMKM Shopee expor, dan Kampus Shopee. Terakhir, Shan memberikan pemaparan mengenai tips meningkatkan penjualan di Shopee dengan tiga tahap: Konten, dengan memperbanyak variasi produk, foto produk, dan deskripsi produk; Promosi dengan program gratis ongkir, promo toko atau voucher, dan fitur naikkan produk dan Interaksi dengan membagikan ke sosial media, Shopee live dan Shopee feed, dan Shopee chat.