Jangan merasa kecil. Walaupun usahamu masih menggunakan modal yang terbatas, ternyata membuka peluang di luar negeri itu sangatlah memungkinkan. Terutama di era digital dan globalisasi, keterbukaan akan berbagai kesempatan menjadi sangatlah besar. Problemnya adalah, apakah kamu mau berusaha untuk mengambil kesempatan itu ataukah tidak?

Untuk menjawab tantangan itu, SBM ITB mencoba menghadirkan Director of Indonesian Trade Promotion Center in São Paulo Area Brazil, Gilang Adi Nugroho, sebagai dosen tamu di kelas virtual. Gilang yang mengabil posisinya sebagai representasi pemerintah di Brazil mengajak mahasiswa untuk banyak berinteraksi dengan banyak pihak untuk membuka peluang relasi, Selasa (12/4/2022).

“Pada dasarnya, tips berhubungan dengan calon pembeli dari luar negeri itu kita harus mampu bisa dipercaya dan menjaga kepercayaan mereka. Terutama pada saat kita bernegosiasi, ada baiknya apabila kita memiliki sikap transparansi,” tutur mantan Head of Section in Ministry of Trade Republic of Indonesia.

Tranparansi bisa meningkatkan kepercayaan di pihak lain. Selain itu juga kita perlu lebih adaptif dan mencoba berkomunikasi dengan menyesuaikan kultur setempat.

Perlu Mitigasi Risiko

Gilang pun menuturkan bahwa ada saja masalah yang mungkin muncul dari kegiatan eskpor impor ini. Baik itu dari sisi eksportir maupun importir, keduanya sama sama memiliki peluang risiko.

“Dari sisi eksportir atau supplier, permasalahan eksportir UMKM sering kali terletak pada kualitas yang inkonsisten, fluktuasi harga hingga pada struktur usaha yang tidak harmonis. Ketiganya ini bisa menjadi kendala bagi pihak importir. Sehingga apabila di kemudian hari pihak buyer akan menghentikan hubungan usahanya dengan kita,” tutur lulusan National University of Singapore, Lee Kuan Yew School of Public Policy

Sedangkan dari sisi importir atau pihak luar negeri, kendala yang mungkin terjadi adalah mengenai pembayaran yang mungkin terhambat atau bahkan hilang jejak. Hal ini hanya bisa dimitigasi dengan cara berkolaborasi dengan pihak pihak luar selain eksportir dan importir. Adapun pihak pihak yang bisa dilibatkan adalah pihak perbankan, pemerintah maupun komunitas ekspor impor di tempat yang bersangkutan.

Kontributor: Erwin Josua, EMBA 2021