Mata kuliah Psychology and Organizational Behavior (Psikologi dan Perilaku Organisasi) mengundang Fredrick Dermawan Purba sebagai dosen tamu pada Kamis (30/6/2022). Fredrick Dermawan Purba adalah dosen dari Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran. Topik yang dibawakannya adalah Psychoanalysis (Teori Psikoanalisis).
Psikoanalisis adalah teori yang paling sulit dari sederet teori yang disebut School of Psychologies. Dalam School of Psychologies, empat teori lainnya adalah Cognitive Psychology, Humanistic Psychology, Behaviorism, Gestalt Psychology. Psikoanalisis dinilai sulit sebab teori tersebut mempelajari psikologi pikiran bawah sadar.
“Kepribadian-kepribadian manusia kebanyakan ditentukan dalam 5-10 tahun pertamanya selama hidup,” ujar Fredrick.
Hal tersebut betul-betul bergantung pada pola asuh dari orang tua atau wali anak. Hal-hal yang terjadi pada masa itu nantinya akan tertanam dalam pikiran bawah sadar manusia.
Dari sederet penggagas teori psikologi, Sigmund Freud lah yang menggagas teori psikoanalisis. Selain membahas teori dari Sigmund Freud, Fredrick juga membahas teori pelengkap psikoanalisis, yakni Defense Mechanism. Defense Mechanism atau mekanisme pertahanan digagas oleh putri Sigmund Freud, yakni Anna Freud. Maka dari itu tiga rangkai konsep yang Fredrick bahas adalah model topografi pikiran, structure psyche (struktur psikologi), dan defense mechanism.
“Menurut Freud, apa yang kita bisa lihat dari kepribadian keseluruhan seseorang hanyalah sekitar 10 persen. Selebihnya berada dalam pikiran bawah sadar,” ungkap Fredrick.
Hal tersebut menunjukkan sulitnya memahami kepribadian seseorang dalam area bawah sadar. Dalam model topografi pikiran, ada bagian di antara sadar dan bawah sadar. Contohnya, ingatan dan pengetahuan berada di antara keduanya. Sebagian cenderung di tingkat sadar, dan sebagian cenderung berada di tingkat bawah sadar.
Konsep kedua yang Fredrick bahas adalah The Three Egos. The Three Egos dari kepribadian manusia terdiri dari id, ego, dan superego. Id berada dalam bagian bawah sadar. Superego sebagian besar berada di bagian bawah sadar, sebagian di antara bawah sadar dan sadar (perconscious), dan sebagian kecil berada di bagian sadar. Ego berada di semua bagian, dan menjadi yang paling terlihat dalam batas sadar sehingga ego menjadi pelaku yang menghubungkan manusia dengan dunia luar.
Id yang menjadi bagian paling bawah sadar bersifat pleasure-principle (prinsip kepuasan). Misalnya saja seorang bayi menangis karena lapar. Bayi belum membangun ego, yang ada hanyalah id. Manusia dewasa yang waras tidak akan menangis karena sedikit lapar, sebab superego dan egonya telah terbangun.
Superego mulai terbentuk pada umur lima tahun dan berperan sebagai standar moral individu tersebut. Superego memiliki dua bagian, yakni conscience (hati nurani) dan ego ideal (menyesuaikan dengan ego yang individu tersebut ingin capai). Kemudian ego terbentuk dari id dan superego secara simultan dan berperan sebagai komponen kepribadian yang menghadapi realita.
Kontributor: Hadiyanti Ainun Atika, YP MBA 2021