Target bebas emisi karbon tengah menjadi acuan di seluruh belahan dunia dalam menanggulangi dampak perubahan iklim. Saat ini, seluruh negara termasuk Indonesia sedang memikirkan langkah yang perlu dilakukan untuk mewujudkan capaian tersebut. Sebagai salah satu instansi pendidikan berbasis teknologi yang bertanggung jawab mendukung hal itu, SBM ITB mengundang Hasto Kristiyono, Komisaris Utama PT Pertamina Power, untuk berbagi ilmu dan berdiskusi dengan para mahasiswa pascasarjana dalam sesi dosen tamu, Senin (11/07/2022) melalui zoom meeting.
Topik pembahasan terfokus ke dalam 2 hal, yaitu transisi energi dan strategi untuk mewujudkan Indonesia bebas emisi karbon pada 2060. Target tersebut adalah salah satu bentuk solidaritas bangsa Indonesia kepada Paris Agreement yang tercipta saat UN Climate Change Conference (COP21) pada 12 Desember 2015. Di dalam perjanjian tersebut, ditargetkan bahwa dunia sudah harus bebas dari emisi karbon pada 2050.
Menurut Hasto, transisi energi terhubung erat dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang dapat diukur dari 3 parameter, yaitu peluang hidup, pendidikan, dan kondisi ekonomi tiap-tiap individu. “Semakin banyak energi yang dikonsumsi di suatu wilayah, semakin maju pembangunan manusianya,” singkatnya menjelaskan hubungan antara energi dan pembangunan. Dengan kata lain, majunya peradaban manusia dapat dilihat dari seberapa banyak energi yang digunakan di daerah tersebut.
Sesi perkuliahan berjalan dengan lancar dan diwarnai dengan interaksi antara Hasto dan para mahasiswa di sepanjang pertemuan. Hasto membuka kesempatan berdiskusi setiap 20 menit kepada para audiens. Salah satu pertanyaan menarik muncul dari Made, salah satu mahasiswa dalam pertemuan tersebut, yang bertanya mengapa kebanyakan negara berkembang dengan sumber daya alam melimpah tidak memiliki sumber daya manusia yang berkualitas, sedangkan negara maju sebenarnya tidak memiliki kekayaan yang melimpah tetapi justru berhasil memiliki manusia yang berkualitas.
”Ini bukanlah soal berapa banyak kekayaan yang kita miliki, tetapi tentang bagaimana manusianya mampu memanfaatkan hal tersebut untuk kehidupan,” jawab Hasto.
Selain itu, komisaris utama PT Pertamina Power ini juga menceritakan sejarah mengenai transisi energi dari waktu ke waktu. Sebagai tambahan, Hasto kemudian merekomendasikan buku-buku karangan Vaclav Smil (seorang ilmuwan ternama dalam bidang energy) yang senantiasa dibaca Bill Gates kepada para audiens.