Indonesia membutuhkan 9 juta talenta digital yang mahir dalam peran pekerjaan terkait digital. Untuk mengakomodir gerakan ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) telah menciptakan lebih dari 100 inisiatif program.
Kepala HRD Center for ICT Profession & HR Certification Kemenkominfo Hedi M. Idris menuturkan, mempersiapkan talenta digital adalah salah satu amanat Presiden Joko Widodo yang menjadi fokus Kemenkominfo saat ini. Oleh karena itu, Kemenkominfo menginisiasi banyak program pendidikan dan pelatihan untuk mengembangkan talenta digital dari level pemula, menengah, hingga andal.
Kemenkominfo menggunakan tiga pendekatan untuk mengembangkan kemampuan digital tergantung pada tingkat keahlian individu. Pendekatan pertama disebut Basic Digital Skills. Pendekatan ini bertujuan untuk mendidik masyarakat umum tentang literasi digital dan meningkatkan kemampuan mereka menghentikan penyebaran informasi berbahaya.
Pendekatan kedua adalah pelatihan keterampilan digital menengah, yang dirancang untuk meningkatkan daya saing tingkat teknis di bidang digital. Meskipun dapat diakses oleh semua orang, program ini lebih ditujukan kepada para profesional dan juga para lulusan baru. Untuk para pemimpin dan C-Level di sektor pemerintahan, swasta, dan akademik, tersedia program Advanced Intensive Training.
“Program kami bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme, produktivitas, dan daya saing melalui pelatihan berbasis kompetensi dan sistem pengembangan manajemen talenta digital.Selanjutnya membangun ekosistem transformasi digital, menciptakan sinergi kolaborasi Pentahelix antara peneliti, pemerintah, swasta, komunitas, dan masyarakat secara keseluruhan,” jelas Hedi dalam Plenary Session Speech the 7th International Conference on Management in Emerging Markets (ICMEM) 2022 yang diselenggarakan pada Kamis (11/8/2022).
Hedi menambahkan bahwa program tersebut didukung oleh kemitraan dengan lebih dari 20 perusahaan teknologi internasional, termasuk Cisco, Google, Amazon Web Services, Microsoft, dan IBM, selain bekerja dengan universitas bergengsi seperti Harvard University, Tsinghua University, Oxford University, National University. Singapura, MIT, dan Imperial College London.
Hedi berharap inisiatif Kemenkominfo akan membantu masyarakat Indonesia untuk meningkatkan kapasitas mereka untuk memulai dan mendorong perubahan menuju transformasi digital dan mendorong kebijakan kolaboratif yang dapat meningkatkan daya saing ekonomi digital Indonesia.