“Alasan utama mengapa bisnis gagal adalah mereka tidak memahami hukum,” kata Fahirah Syaliza Mokhtar, PhD. Syaliza adalah seorang Advokat & Pengacara di Pengadilan Tinggi Malaya dan dosen senior di Fakultas Bisnis, Ekonomi, dan Pembangunan Sosial di Universiti Malaysia Terengganu.
Syaliza mengisi sesi kuliah tamu mata kuliah Hukum dan Etika Bisnis di Sekolah Bisnis Manajemen Institut Teknologi Bandung, (20/10/2022). Dalam kuliahnya, Syahliza menjelaskan, kurangnya pengetahuan dalam perjanjian bisnis, membuat orang salah mengartikan klausul-klausul, yang akhirnya merugikan perusahaan.
Syahliza memaparkan ada tiga sistem hukum internasional, yaitu hukum umum, hukum sipil, dan hukum teokratis. Bagi mahasiswa yang belum pernah mengenal studi hukum internasional sebelumnya, sistem-sistem tersebut tentunya cukup asing. Namun, kasus-kasus yang diangkat selama sesi membuat para mahasiswa fokus dan semangat mendengarkan.
Sebagai calon pebisnis, menurut Syahliza, mahasiswa SBM ITB perlu memiliki literasi hukum untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Bisnis adalah sebuah badan hukum yang memiliki hak dan kewajiban serta bagaimana memilih struktur yang tepat untuk sebuah bisnis.
Syaliza menutup sesi perkuliahan dengan tanya jawab dan kuis. Ruangan kelas menjadi penuh tawa sekaligus tegang, karena Syahliza menunjukkan materi selama lima detik sebelum mengajukan pertanyaan berdasarkan materi tersebut.