Setiap startup pasti membutuhkan dana untuk mengembangkan bisnis. Oleh karena itu, terdapat opsi pendanaan yang dapat dipilih oleh startup untuk membantu memenuhi kebutuhan mereka.
Untuk mengurai masalah itu, Sekolah Bisnis Manajamen ITB mengundang salah satu private Investor ternama di Indonesia, Michael Tampi, mengisi kuliah pada pada Jumat, Tanggal 4 November 2022. Tempi telah bekerja di sektor perbankan selama 7 tahun dan telah mendapatkan beberapa pengalaman penting untuk karirnya saat ini.
Menurut Tampi, start-up harus memahami tahapan yang sedang mereka jalani untuk menemukan opsi pendanaan yang tepat.
“Tidka mudah menggalang dana,” kata Tampi. “Penggalangan dana adalah pekerjaan penuh waktu. Hal ini membutuhkan waktu dan tenaga untuk menggalang dana.”
Menurut Tempi, startup dikategorikan menjadi beberapa tahapan. Tahapan tersebut adalah pre-seed, seed, series A, dan post series A. Tiap tahapan memiliki hubungan dengan opsi pendanaan yang ada. Startup perlu mengetahui posisi mereka dan memilih opsi pendanaan yang tepat
Untuk bisnis-bisnis yang sedang berkembang di SBM ITB mayoritas pada dua tahap pertama, yaitu pre-seed dan seed. Tahap pre-seed merupakan tahapan pendanaan startup paling awal. Sumber dananya biasanya berasal dari tabungan pribadi atau orang-orang dekat sang founder.
Karena masih dalam tahap pre-seed, besaran modalnya yang dibutuhkan masih kecil. Angkanya masih di bawah US$ 0,25 juta.
Jika sebuah startup sudah siap untuk tumbuh lebih besar lagi, pada saat itulah seorang founder perlu memikirkan cara mendapatkan pendanaan untuk startup demi mendapatkan modal yang lebih besar. Seed funding adalah tahapan setelah pre-seed dengan besar pendanaan rata-rata mencapai US$ 1,7 juta.
Jenis-jenis opsi pendanaan adalah bootstrap, crowdfunding, pinjaman, hibah pemerintah, investor malaikat, modal ventura, inkubator dan akselerasi, pinjaman non-dilutif, hutang ventura, serta ekuitas swasta.
Perbedaan yang dimiliki oleh jenis-jenis opsi pendanaan tersebut dapat dilihat berdasarkan institusi yang memberikan pendanaan, tujuan pendanaannya, dan hubungan dengan bisnis yang menerima dana.