SBM ITB resmi menandatangani kerjasama strategis dengan salah satu universitas top dunia, Coventry University, Inggris. Penandatanganan ini merupakan awal kolaborasi ITB dengan Coventry University.
“Saya sangat senang dengan kerjasama ini,” kata Profesor Richard Dashwood, Perwakilan dari Coventry University, usai menandatangani kerjasama di ITB, Bandung, 28 November 2022. “Saya percaya kita bisa mengubah dunia dengan kolaborasi besar ini.”
Pelaksana Tugas Wakil Dekan Bidang Akademik Sekolah Bisnis Manajemen (SBM) ITB Profesor Tjandra Anggraeni, Ph.D. mengatakan kolaborasi ini mengarah ke kerja sama lebih luas. Cakupan kolaborasi akan melibatkan lintas fakultas.
“Kita sudah berbincang dengan Fakultas Teknologi Lingkungan mengenai kolaborasi ini dan mengajak mereka untuk ikut,” ucap Prof Tjandra.
Menurut Tjandra, kolaborasi dengan FTL mengarah pada perkembangan praktik bisnis environment, social, and good governance (ESG). Fakultas lain seperti teknik mesin bisa mendapatkan manfaat dengan adanya kolaborasi SBM ITB dengan Coventry University tersebut.
Manfaat kolaborasi ini bukan hanya dalam pertukaran pelajar saja. Terdapat manfaat lain yaitu seperti penelitian, riset pengembangan, beasiswa mahasiswa, serta hal-hal lainnya.
“Kami sudah berbicara bagaimana memperluas kerjasama antara ITB dan Coventry University. Sekitar transportasi berkelanjutan, transportasi otonom, dan transportasi listrik,” kata Richard Dashwood. “Semoga kerjasama ini berkembang tidak hanya di sekolah bisnis tetapi juga di sektor lain.”
Yuliani Dwi Lestari, Ketua Program Studi Doktoral Sains Manajemen, SBM ITB menambahkan “Dalam waktu dekat dua orang mahasiswa S3 dari SBM ITB akan berangkat ke Coventry University untuk menjalankan perkuliahan Dual-Degree selama setahun.
“Dengan kolaborasi awal antara dua sekolah bisnis ini, saya yakin kita akan memiliki kolaborasi jangka panjang yang kuat,” tambah Richard.
SBM ITB juga berharap dengan kerjasama ini dapat mengembangkan ekspansi global sehingga kedepannya perkembangan industri, riset, dan universitas secara menyeluruh dapat berkembang, hal ini diawali dengan kolaborasi pendidikan yang telah dilaksanakan.