Produsen perawatan harian alami Botanina merencanakan pengembangan produk lebih luas pada tahun ini. Tak hanya variasi produk, perusahaan yang didirikan oleh alumni SBM ITB itu juga berencana memperluas jangkauan pelanggan mereka.
“Ke depan ada penambahan varian produk, dari awalnya home care, personal care, dan skin care, akan ditambah varian baru,” kata Razka Fauzi Salim, Sales Officer Botanina dalam pameran bertema “Business with Purpose” di Kampus SBM, Bandung, Jumat (6/1). Pameran itu merupakan rangkaian perayaan ulang tahun SBM ITB ke-19, yang mengundang sejumlah inisiatif bisnis para mahasiswa dan alumni SBM ITB.
Sejauh ini Botanina telah berhasil mendistribusikan produknya ke 224 kota di Indonesia. Sebagai catatan digital, mereka telah memperoleh lebih dari 48 ribu pengikut di Instagram dan lebih dari 13 ribu di shopee dengan peringkat 4,9 dari lebih dari 21 ribu pengguna.
“Kami memiliki harapan supaya Botanina dapat memaksimalkan pelanggan nasional dan juga sampai kancah Internasional,” tambah Razka.
Botanina didirikan pada tahun 2014 oleh alumni SBM ITB, Agustina Ciptarahayu. Botanina merupakan perusahaan yang menawarkan produk Natural Daily Self Care seperti home care, personal care, dan produk skin care dengan tujuan untuk mempromosikan kebahagiaan yang berkelanjutan.
Pada tahun 2022 Botanina meraih salah satu penghargaan bergengsi di Indonesia. Mereka memenangkan juara dua Anugerah Bangga Buatan Indonesia (ABBI) untuk Bisnis Kecantikan dan Kebugaran.
Botanina menjalankan bisnis mereka dengan cara kebahagiaan yang berkelanjutan. Bisnis mereka berjalan dengan kebahagiaan yang berkontribusi pada kesejahteraan individu, komunitas, dan global tanpa eksploitasi orang lain, lingkungan, atau generasi mendatang.
Produk mereka dirancang dalam program yang berkelanjutan. Mereka menggunakan 97% bahan alami, 88% kandungan lokal (Tingkat Komponen Dalam Negeri—TKDN) dalam proses produksinya, dan memanfaatkan limbah menjadi bahan untuk produknya.
Bahan-bahan alami yang mereka gunakan akan mengurangi kemungkinan paparan bahan kimia bagi pelanggan mereka, dan aman bagi para pekerja yang memproduksinya. Warga lokal mendapatkan dampak positif karena Botanina melibatkan mereka dalam proses bisnisnya. Botanina juga membantu lingkungan dengan memanfaatkan limbah menjadi bahan mereka.
Selain Botanina, sejumlah inisiatif bisnis mahasiswa dan alumni turut meramaikan pameran, seperti Foodurama, perusahaan yang menawarkan makanan nabati. Anda dapat menemukan informasi lebih lanjut tentang mereka di situs web mereka foodurama.co dan Instagram mereka @foodurama.co.
Lalu ada Rawhaus yang menawarkan rumah mikro siap rakit yang terbuat dari produk daur ulang untuk mengurangi dampak lingkungan. Anda dapat menemukan informasi lebih lanjut tentang mereka di situs web mereka www.rawhaus-id.com, atau halaman instagram mereka @rawhaus.id.
Ada juga Kopi Warga, kedai kopi yang menanam kopi sendiri di lahan yang dibuka untuk penghijauan. Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat mengunjungi situs web mereka www.kopiwarga.com atau akun media sosial mereka @kopiwarga.id