Keluarga Mahasiswa SBM ITB menutup Orientasi Studi SBM mahasiswa sarjana angkatan 2025 di Gedung Serba Guna ITB Kampus Jatinangor pada Sabtu (28/1). OS SBM ditutup setelah digelar sejak September 2022 lalu.
OS SBM merupakan program pengenalan lingkungan SBM ITB bagi mahasiswa baru untuk mengenal berbagai fasilitas, budaya, sistem, dan organisasi dalam lingkup SBM ITB. Ketua Panitia Pelaksana OS SBM 2022 Muhammad Farhan Dzaky Haryanto menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengarahkan mahasiswa baru menjadi pemimpin inovatif yang memiliki pola pikir kewirausahaan dan memenuhi profil mahasiswa SBM ITB.
OS SBM tahun ini cukup menarik karena sudah digelar secara offline, pertama kali setelah pandemi melanda sejak 2020. Hal ini tentu sangat disambut antusias mengingat OS 2 tahun sebelumnya dilaksanakan secara online.
Rangkaian kegiatan penutupan OS SBM dimulai dengan kegiatan komunal untuk meningkatkan soliditas massa angkatan. Kegiatan ini dikoordinasi oleh para calon komandan tingkat dengan memainkan beberapa permainan. Salah satunya ialah memainkan teka-teki hingga lilin yang dibakar mati.
Aksi angkatan merupakan wadah untuk berkonsolidasi secara komunal, sehingga mereka bisa memperkuat solidaritas. Menariknya, bentuk aksi angkatan kali ini adalah apresiasi kepada para mentor dari masing-masing kelompok, berupa buket bunga yang diiringi kesan dan pesan yang diberikan selama perjalanan.
Empat calon mengikuti pemilihan komandan tingkat mahasiswa angkatan 2025. Mereka adalah Fawwaz Luthfi, Lidya Lintang, Rafael Hilmi Iskandar, dan Anselma Adyuta. Fawwaz Luthfi keluar sebagai pemenang dengan perolehan 59,5% suara massa angkatan 2025.
Komandan Tingkat “Aruwasena” terpilih, Fawwaz Luthfi, mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan dan akan memberikan yang terbaik kepada massa “Aruwasena”. Ia juga mengharapkan kerjasama dari semua pihak, baik dari massa “Aruwasena”, mahasiswa angkatan 2024 dan 2023, KM SBM, serta pimpinan program studi.
Terakhir, massa yang telah melalui proses tempaan tersebut dilantik oleh KMM dan IMK “Artha” menjadi massa muda. Mereka kelak dapat menikmati fasilitas himpunan secara resmi. Mereka dilantik oleh pimpinan KM SBM dengan membaca ikrar yang disertai pemasangan jaket himpunan secara simbolis kepada Fawwaz sebagai komandan tingkat.
Direktur Program Sarjana Manajemen SBM ITB Achmad Fajar Hendarman berharap melalui OS SBM, mahasiswa dapat terus menghadapi tantangan dalam segala hal dengan adaptif. Ini juga menjadi awal bagi mahasiswa angkatan untuk sukses di kampus melalui himpunan nantinya.
Ia berharap OS SBM dapat menguatkan motivasi untuk berkegiatan di kampus dengan perspektif multi kampus (Ganesha, Jatinangor, dan Cirebon) dengan bimbingan angkatan atas. Ia juga meminta mahasiswa SBM ini untuk dapat berkolaborasi dengan rekan dari fakultas lain di ITB.
“Kami juga turut membuka kesempatan seluas-luasnya bagi segala unsur, khususnya dari kalangan mahasiswa, untuk bersinergi dalam kegiatan-kegiatan yang terkait kemahasiswaan,” ucap Fajar.