Dipicu oleh besarnya produksi sampah makanan di Indonesia, Eva Bachtiar mendirikan Garda Pangan pada 2017. Kini setelah lima tahun berdiri, Garda Pangan tercatat berhasil menyelamatkan dan membagikan 425.016 porsi makanan atau 113 ton kepada 26.264 penerima manfaat.
Garda Pangan juga telah mengolah sampah makanan jadi pakan ternak sebanyak 120 ton. Itu artinya setara dengan mengurangi 442.700 kilogram karbondioksida.
Demikian disampaikan Eva, Co-Founder and CEO Garda Pangan, saat membagikan kisah perjalanannya mendirikan komunitas itu pada Jumat (10/2), ketika mengisi kuliah tamu Service Science pada program studi Master of Science in Management Sekolah Bisnis Manejemen ITB.
Menurut Eva, sampah makanan berdampak pada tiga sektor. Saat membuang makanan, maka manusia mengalami kerugian sebesar harga makanan tersebut. Banyak resources tidak terhitung yang ikut terbuang.
Di sektor sosial, sisa makanan menunmpuk di tengah banyak masyarakat pra-sejahtera yang bangun dengan keadaan lapar. Dampak ketiga yaitu sektor lingkungan, di mana saat makanan terbuang di tempat pembuangan akhir (TPA), menghasilkan zat metana, yang ternyata 23 lebih berbahaya dari karbondioksida dan memengaruhi pemanasan global.
Garda Pangan, kata Eva, menjalankan berbagai kegiatan untuk mencapai misinya. Pertama, food rescue, yaitu menyelamatkan makanan agar tidak jadi sampah dan makanan tersebut dibagikan ke warga prasejahtera. Kedua, gleaning, yaitu mengelola dan membagikan hasil panen petani yang tidak lolos proses seleksi untuk dikirim ke pasar atau ritel.
Ketiga, creative campaign, yaitu mempromosikan pentingnya isu sampah makanan di platform sosial media dan jalanan seperti car free day (CFD). Keempat, food waste management service, yaitu menyediakan jasa pengelolaan sampah makanan dalam bentuk besar (lebih dari 500 kilogram), dan kelima, education & workshop, yaitu memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang food loss and food waste management. Dalam kacamata SDG, kata Eva, Garda Pangan berkontribusi dalam konteks zero hunger, good health and well being, sustainable cities and communities, responsible consumption and production, and climate action.