Manajemen karir adalah aspek penting dalam pertumbuhan profesional individu. Ia berpengaruh besar dalam kesuksesan karir karyawan secara keseluruhan. Baik karyawan maupun pemimpin bisa mendapat manfaat dari keterlibatan organisasi dalam mendukung pertumbuhan karir pekerja karena menghasilkan kinerja tinggi.
Baru-baru ini, Muhammad Nursahid, CEO of PT Xapiens Teknologi Indonesia, Teknologi Indonesia membagikan pengalamannya tentang manajemen karir tersebut dalam sesi kuliah tamu pada Selasa (3/2). Nursahid berkaca pada lika-likunya bekerja untuk tiga perusahaan berbeda: Accenture, Vasham, and Xapiens.
“Mengelola karir di lingkungan startup memerlukan pendekatan yang berbeda dibandingkan dengan perusahaan besar. Jalur karir dan pendekatan untuk pengembangan karir dapat sangat bervariasi tergantung pada organisasi,” kata Nursahid. “Penting bagi pemberi kerja dan karyawan untuk memahami struktur dan harapan karir organisasi untuk mengelola pertumbuhan karir secara efektif.”
Nursahid kemudian mencontohkan perbedaan beberapa perusahaan yang pernah ia lakoni. Accenture memiliki struktur yang baik dengan beberapa jalur karir untuk tenaga kerjanya, dan beroperasi dengan sistem promosi “Up or Out”. Promosi didasarkan pada kesiapan dan permintaan pasar.
Sedangkan Vasham merupakan perusahaan swasta milik keluarga yang termasuk dalam kategori usaha kecil. Vasham memiliki budaya komunikasi langsung di mana karyawan dapat berkomunikasi langsung dengan CEO atau pemilik. Para karyawan menciptakan jalur karir mereka sendiri dan mendapatkan keuntungan berdasarkan “go basis”.Xapiens, di sisi lain, beralih dari organisasi berstruktur lama menjadi organisasi hibrid yang dipadukan dengan tim fungsional. Xapiens menawarkan jalur karir kontributor individu dan jalur karir manajerial. Hal ini memungkinkan fleksibilitas yang lebih besar sambil tetap mempertahankan tata kelola, yang diperlukan untuk bisnis yang masih merintis.
Selain pengalamannya mengelola karir di berbagai organisasi, Nursahid juga membagikan beberapa catatan penting untuk manajemen karir. Dia menekankan bahwa pekerjaan pertama seringkali menentukan langkah karir sepanjang hidup kita. Inilah mengapa, penting untuk memilih pekerjaan pertama dengan bijak dan mempertimbangkan potensi pertumbuhan karir jangka panjang perusahaan.
Pergantian industri, fungsi, atau peran juga dapat menghadirkan tantangan dalam manajemen karir. Nursahid menyarankan bahwa dalam situasi ini, penting untuk fokus pada keterampilan yang dapat ditransfer dan bagaimana keterampilan tersebut dapat diterapkan pada industri atau peran baru.
Tantangan lain yang mungkin dihadapi individu adalah beralih dari peran karyawan ke peran kepemimpinan. Hal ini memerlukan serangkaian keterampilan yang berbeda, dan penting untuk mempersiapkan transisi ini dengan mempelajari tentang manajemen dan kepemimpinan.
Terakhir, Muhammad Nursahid menyoroti pentingnya melanjutkan pendidikan dan pengembangan diri dalam manajemen karir. Mengejar pendidikan dan pelatihan lebih lanjut dapat membantu meningkatkan atau mengubah karier. Selain itu, penting untuk berfokus pada pengoptimalan kelebihan yang kita miliki daripada mencoba mengubah kelemahan kita.
Kesimpulannya, manajemen karir merupakan aspek penting dari keberhasilan karyawan dan majikan. Perusahaan yang memberikan peluang manajemen karir akan mendapatkan keuntungan dari tingkat retensi yang lebih tinggi, proses suksesi yang lebih murah, dan branding karyawan yang baik yang dapat menarik karyawan berbakat.
Sebaliknya, karyawan yang proaktif dalam mengelola kariernya dapat mencapai pertumbuhan dan kesuksesan karier yang lebih besar. Sangat penting untuk memahami struktur karir dan ekspektasi organisasi dan untuk fokus pada pengembangan pribadi dan pendidikan untuk mencapai tujuan karir.