“Exploring and redefining material in the term of jewelry is what interpret KAR”. Demikian kalimat dari Tania Kardin saat membuka sesi kuliah tamu Business Growth and Management pada Senin (17/4). Tania adalah desainer permata di KAR Studio, brand perhiasan lokal yang berfokus pada keramik sebagai material utamanya.
Tania memulai bisnis KAR sejak 10 tahun lalu dengan sesama alumni mahasiswa Kriya Institut Teknologi Bandung. Produk mereka awalnya mengundang banyak keraguan dari pelanggan.
Minimnya modal memaksa mereka untuk menyewa berbagai peralatan untuk proses produksi perhiasan. Mereka bekerja sama dengan senior alumni yang telah memiliki studio keramik. Di waktu-waktu itu Tania dan timnya masih dalam proses trial and error, seperti dalam menentukan koleksi produk, proses pemilihan bahan baku, dan produksi.
Tak jarang Tania dan tim mendapatkan respon yang kurang baik dari penggemar perhiasan serta calon pelanggan terkait bahan dasar keramik. Kala itu belum banyak perhiasan berbahan dasar keramik.
Namun hal tersebut tidak membuat Tania dan timnya menyerah. Passion dan kepercayaan mereka sangatlah tinggi. Hingga akhirnya KAR Jewelry mendapatkan media coverage dari sebuah majalah desain. Tania dan tim memaknainya sebagai sebuah momen validasi bahwa perhiasan berbahan dasar keramik bisa menjadi alternatif dan memiliki keunikan tersendiri Serta memiliki market.
Kini KAR Jewelry masih bertahan dengan berbagai inovasi koleksi produknya yang beragam. Produk-produk KAR saat ini juga banyak bereksplorasi dengan mengkombinasikan dua bahan dasar yang berbeda. Seperti keramik dengan tekstil dan bermain dengan kombinasi warna, maupun membuat limited mini collection, di luar dari signature product-nya.
Sebagai entrepreneur, Tania mengakui tidak jarang ia dan timnya merasa buntu, bosan, dan down dengan keadaan bisnisnya. Itu merupakan hal yang normal.
Menurut Tania, yang paling penting adalah tahu bagaimana cara bangun kembali. Biasanya, Tania menerapkan mindset bahwa apapun yang terjadi terhadap bisnisnya adalah sebuah pembelajaran untuk dapat bekerja lebih baik lagi. Penting untuk selalu mengingat mengapa bisnis itu dibangun. Pasti ada banyak mimpi-mimpi besar yang masih ingin dicapai.