Copywriting memberikan kegembiraan dalam proses mengedit dan menulis. Bagi seorang copywriter, kejujuran pada diri sendiri dan pemahaman terhadap audiens menjadi hal yang utama. Jika audiens tidak tertarik dengan platform seperti TikTok, tidak perlu memaksa untuk mengkampanyekan di sana. Aditya Fauzan Hakim Creative Group Head Berakar Komunikasi menyatakan pentingnya kesungguhan dalam menuliskan kata-kata bagi seorang copywriter. Kesungguhan itu misalnya terlihat dalam lukisan di buntut truk yang sering jujur dan dari hati agar dapat terhubung dengan situasi keseharian pembacanya.
Fauzan menjelaskan seluk beluk copywriting tersebut saat mengisi workshop bertema Copywriting Train of Thoughts yang digelar oleh Sekolah Bisnis Manajemen Institut Teknologi Bandung bersama dengan Vokraf di Amphitheater 1 MBA ITB, Bandung, pada Sabtu (29/7). Menurut Fauzan, copywriting kini memiliki peran strategis dalam industri periklanan yang semakin kompetitif. Menarik perhatian dengan headline menjadi kunci utama dalam mencapai kesuksesan.
Aditya membedakan copywriting dengan jenis-jenis tulisan lainnya seperti content writing, technical writing, UI/UX writing, dan SEO writing. Menurutnya, copywriting harus mampu menggaet perhatian pembaca dengan headline yang menarik dan membuat mereka penasaran.
Lebih lanjut, Aditya mengungkapkan bahwa copywriting adalah seni penulisan kreatif yang bertujuan untuk mempengaruhi kelompok orang tertentu agar melakukan tindakan tertentu untuk mendukung suatu merek. Tugas seorang copywriter tidak hanya sekadar menulis, tetapi juga berperan secara strategis dalam menghasilkan gagasan-gagasan kreatif sebelum menuliskan headline.
Sebagai tips bagi calon copywriter, Aditya menekankan pentingnya pemahaman mendalam tentang produk, audiens, dan masalah yang ingin diselesaikan. Menemukan “truth” dari produk, kepercayaan, dan fakta tersembunyi akan menjadi titik awal dalam menciptakan wawasan yang relevan untuk pembuatan copywriting.
Selain itu, copywriter harus memiliki kecerdasan yang kreatif dan memberikan nuansa kebaruan dalam tulisannya. Referensi yang banyak, konsistensi dalam gaya penulisan, dan kemampuan penetrasi ide-ide baru menjadi kunci dalam menghasilkan copywriting yang efektif.