Pergelaran Hakteknas yang diselenggarakan di Plaza Tenggara Gelora Bung Karno, Jakarta, pada tanggal 11-13 Agustus 2023 menjadi panggung inovasi yang luar biasa. Pameran Hakteknas digelar untuk memperkenalkan hasil inovasi perguruan tinggi lebih dekat kepada masyarakat.
Salah satu momen yang mencuri perhatian adalah kehadiran Mengasihi, inovasi mahasiswa kewirausahaan SBM ITB yang mempersembahkan solusi kesehatan berkelas dunia dalam bentuk ASI bubuk. Kehadiran Mengasihi dalam acara “Inovasi Karya Sivitas Akademika menuju Indonesia Emas 2045” menggambarkan semangat kewirausahaan dan tekad untuk menciptakan dampak positif dalam masyarakat.
Zakaria Khori Hermawan, CEO Mengasihi yang berbicara dalam pameran itu memandang tahun 2045 sebagai tonggak bersejarah dalam perjalanan Indonesia. Tahun tersebut memiliki arti penting sebagai poin balik demografi dan perkembangan bangsa.
Generasi muda diharapkan menjadi pionir dalam merumuskan solusi-solusi inovatif yang dapat mengatasi tantangan sekarang dan akan datang. Zakaria menekankan perlunya membangun keterampilan pemecahan masalah dan semangat kewirausahaan di kalangan generasi muda. Ia berharap bahwa semangat inovatif dan kolaboratif akan mengantarkan Indonesia menggapai status Emas pada tahun 2045.
Inovasi ASI bubuk dari Mengasihi memiliki potensi besar untuk mendorong kesetaraan gender dan produktivitas di masa mendatang. Melalui bentuk yang praktis, para ibu, baik yang bekerja profesional maupun yang memiliki tanggung jawab rumah tangga, dapat memberikan nutrisi berkualitas kepada anak-anak mereka. Dengan menyediakan alternatif pemberian ASI yang lebih fleksibel, tim Mengasihi memberikan kontribusi signifikan dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045.
Zakaria mengaku bangga dapat berbicara di forum tersebut, bisa berdiskusi dengan para profesor dan ahli dari berbagai universitas ternama di Indonesia, seperti UGM, UI, dan ITS. Produk-produk inovatif lainnya, seperti bus listrik dari UI dan pengembangan melon berukuran khusus oleh Profesor Biologi UGM, telah mengilhami banyak orang tentang potensi nyata dari inovasi.
Zakaria merasa bangga dapat menjadi bagian dari diskusi dan pertukaran gagasan di antara para pemikir inovatif ini. Para peserta dari kalangan akademik merasa terinspirasi dan optimis dengan hadirnya berbagai solusi inovatif dari universitas-universitas di seluruh Indonesia. Melalui inovasi-inovasi ini, diharapkan bahwa tantangan-tantangan yang dihadapi masyarakat, terutama para ibu di wilayah Jakarta, dapat diatasi dengan lebih baik.
Zakaria juga membagikan harapannya untuk masa depan, baik terkait proyek ASI bubuk maupun peran lebih luasnya dalam masyarakat Indonesia. Ia bermimpi bahwa pada tahun 2045, tidak akan ada lagi bayi yang mengalami masalah pertumbuhan terhambat (stunting) karena kurangnya nutrisi ASI. Kesuksesan ASI bubuk ini diharapkan menjadi motor untuk mewujudkan visi Indonesia Emas.
Sebagai langkah berikutnya, tim Mengasihi memiliki rencana untuk mendirikan laboratorium produksi ASI bubuk. Dengan demikian, layanan personal yang lebih luas dapat diberikan kepada masyarakat, terutama para ibu yang menjalani rutinitas sibuk dalam dunia kerja. Dengan upaya ini, harapannya adalah bahwa inovasi ASI bubuk akan semakin memberikan dampak positif dan berkelanjutan dalam mendukung perjalanan menuju Indonesia Emas 2045.
Kehadiran tim Mengasihi dalam acara Hakteknas 2023 telah membuktikan bahwa semangat inovasi dan dedikasi untuk kemajuan bangsa adalah kunci dalam mencapai tujuan besar Indonesia Emas 2045. Melalui kerja keras, kolaborasi, dan semangat wirausaha, generasi muda Indonesia telah menunjukkan potensinya untuk menjadi kekuatan utama yang mendorong transformasi dan kemajuan bagi bangsa dan negara.