SBM ITB menyepakati nota kesepahaman dengan Universitas Deakin guna mendukung Program Studi Sarjana Kewirausahaan Internasional. Nota kesepahaman tersebut diteken pada 7 September 2023 di Gedung Freeport SBM ITB, yang ditandatangani oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. Ir. Jaka Sembiring, M.Eng.
Nota kesepahaman tersebut berisi dua perjanjian kerjasama antara SBM ITB dengan Universitas Deakin yang dimulai pada tahun 2024-2027 dengan opsi perpanjangan. Resmi sebagai rekan, Universitas Deakin terbuka untuk program pertukaran ganda maupun program gelar ganda.
“Pemilihan universitas tentu berdasarkan reputasi dan kinerja universitas tersebut. Universitas Deakin memiliki seluruh kriteria yang cocok untuk melengkapi kurikulum di SBM ITB. Selain Universitas Deakin, akan ada perjanjian dengan 2-3 universitas lain dari Asia atau Eropa,” ungkap Sonny Rustiadi, M.B.A., Ph.D., Kepala Program Sarjana Kewirausahaan.
![](https://www.sbm.itb.ac.id/wp-content/uploads/2023/09/DSC01352-1024x576.jpeg)
Program studi sarjana kewirausahaan internasional Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) telah dimulai sejak tahun 2022 lalu. Melalui program studi ini, mahasiswa diberikan kesempatan untuk menempuh program reguler atau internasional.
Kedua program memiliki luaran yang sama, yaitu mencetak mahasiswa yang dapat mengkomersialisasikan invensi berbasis teknologi (technopreneurship). Tambahannya, program internasional mewajibkan mahasiswa untuk memiliki wawasan global melalui program pertukaran ganda atau program gelar ganda.
Melalui program pertukaran ganda maupun program gelar ganda, mahasiswa diharapkan dapat mempelajari tiga hal: lanskap bisnis di negara host; cara memasuki pasar internasional di negara host seperti ekspor dan impor; dan wawasan internasional dari universitas host.
Persyaratan mengikuti program adalah mahasiswa harus termasuk ke dalam program studi sarjana kewirausahaan internasional dengan nilai akademis yang telah dikonversi ke dalam standar universitas rekan dan nilai bahasa (TOEFL atau IELTS) yang mecukupi.
“Seleksi akan dimulai awal tahun 2024. Pada akhir Oktober akan dilaksanakan sosialisasi bersama orang tua dan mahasiswa,” jelas Sonny.
Sonny berpesan kepada mahasiswa yang ingin mengikuti program pertukaran maupun gelar ganda untuk selain menyiapkan hal teknis, juga didukung dengan fisik dan mental yang baik.
“Meskipun tinggal di luar negeri sendiri, usahakan untuk tidak lupa pada norma ketimuran Indonesia. Jangan lupa juga untuk menikmati pembelajaran dan dapatkan manfaat sebesar-besarnya ketika berada disana,” tutup Sonny mengakhiri wawancara.