SBM ITB dan PT Tangkas Cipta Optimal (TACO) menggelar “Welcoming Session” untuk angkatan pertama program Mini SBM, bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda (28/10). Beradaptasi dengan era digital, acara ini diselenggarakan secara online, memungkinkan para peserta untuk terhubung dari mana saja. Turut hadir Yunieta Anny Nainggolan, Ph.D., Wakil Ketua Program Mini SBM; Melia Famiola, Ph.D., Ketua Tim Seleksi Mini SBM, dan Fitantyo, TACO HR Manager.
Peserta program Mini SBM angkatan pertama ini diikuti oleh 60 peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Tidak hanya dari Jawa, peserta juga ada yang berasal dari Sumatra.
“Soekarno pernah berkata, ‘Berikan aku sepuluh pemuda, maka akan kuguncangkan dunia.’ Hari ini, program Mini SBM memiliki 60 peserta, dan semoga guncangannya berkali-kali lipat,” kata Melia Famiola.
Program yang berlangsung selama setahun ini tidak hanya memberikan akses pendidikan dan pelatihan kepada peserta, tetapi juga mempersiapkan mereka untuk memasuki dunia kerja yang layak. Dalam kolaborasi yang erat antara SBM ITB dan TACO, para peserta akan mendapatkan pelatihan magang dan mentoring yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja. Tujuannya adalah untuk memberikan keterampilan dan pengetahuan yang relevan sehingga peserta siap untuk menghadapi tantangan di dunia kerja.
Struktur kurikulum Mini SBM terdiri dari 6 bulan program pembelajaran dengan materi Kepemimpinan dan Manajemen serta Proyek Pembelajaran Aksi. Lalu enam bulan program magang di perusahaan mitra.
Pengajar SBM ITB, Budi Permadi Iskandar menjelaskan metode pembelajaran yang inovatif dan interaktif menjadi kunci dalam membentuk peserta menjadi pemimpin masa depan yang unggul. Peserta Mini SBM akan diberikan kesempatan untuk belajar secara mandiri, berinteraksi dengan tutor dan sesama peserta, serta menerapkan pengetahuan dalam bentuk proyek nyata. Pendekatan pembelajaran yang komprehensif ini bertujuan untuk memastikan peserta mendapatkan pengalaman yang kaya dan relevan dengan dunia kerja, mempersiapkan mereka dengan baik untuk tantangan masa depan.
Sementara itu Yunieta Anny Nainggolan, Ph.D., Wakil Ketua Program Mini SBM, berharap lulusan dari program Mini SBM memiliki kompetensi dan keterampilan yang dibutuhkan untuk siap mengikuti program magang dan memulai karir mereka.
