SBM ITB menyambut mahasiswa pertukaran untuk semester genap pada Kamis (1/2) di Bandung. Menurut Ketua Pelaksana Ira Fachria, dalam semester genap kali ini ada sebanyak 18 mahasiswa internasional dari berbagai negara termasuk Prancis, Rusia, Jerman, Brunei Darussalam, Malaysia, Filipina, Belanda, dan India yang telah tiba di SBM ITB untuk mengikuti program pertukaran mahasiswa.
Guna melancarkan adaptasi mahasiswa pertukaran, SBM ITB telah mengembangkan program student buddy yang bertujuan memfasilitasi proses adaptasi siswa internasional, terutama pada minggu-minggu awal mereka tinggal di Bandung. Program ini juga dirancang untuk melibatkan siswa SBM ITB dalam membantu siswa internasional menyesuaikan diri dengan kehidupan pendidikan, sosial, dan budaya yang berbeda. Tanggung jawab dari seorang student buddy mencakup komunikasi sebelum kedatangan siswa internasional, membantu mereka menyesuaikan diri dengan tempat tinggal sementara di Bandung, serta memberikan bantuan dalam kegiatan sehari-hari seperti berbelanja dan memberikan informasi terkait kehidupan mahasiswa di SBM ITB dan Bandung.
Menurut Ira, siswa internasional perlu memahami profil SBM ITB, program-program yang ditawarkan, aturan akademik, kehidupan di Bandung, dan masalah keamanan selama tinggal di Indonesia. Dengan adanya program student buddy, diharapkan siswa internasional dapat merasa lebih nyaman dan mendapat dukungan yang memadai dalam menjalani pengalaman belajar di SBM ITB dan menyesuaikan diri dengan lingkungan baru di Bandung.
Salah satu siswa internasional, Yse Lacroix dari France’s Kedge Business School, memberikan testimoni positif tentang pengalamannya di Indonesia. Ia merasa senang karena diterima dengan hangat oleh masyarakat yang ramah dan suka menolong.