Program Mini SBM ITB kembali hadir untuk kali kedua dengan fokus pada pendidikan kewirausahaan bagi siswa SMA dari keluarga kurang beruntung. Kali ini program Mini SBM bermitra dengan Amartha, platform fintech sektor microfinance. Program ini bertujuan membangun mentalitas kuat dan keberanian dalam mengambil risiko yang terukur untuk memulai bisnis dengan tujuan jangka panjang. 

Saat ini, program Mini SBM belum dirancang untuk kalangan umum, melainkan khusus bagi siswa SMA dari keluarga kurang beruntung. Peserta didik akan diberikan materi untuk menjalankan fungsi-fungsi manajemen dalam bisnis seperti pemasaran, keuangan, dan operasi yang efisien serta produktif. Selain itu, mereka dilatih untuk memiliki mental tumbuh agar memiliki tujuan dan cita-cita dalam memulai bisnis.

Pemilihan Amartha sebagai mitra pada program Mini SBM kali ini bukan tanpa alasan. Secara misi, program ini sejalan dengan misi dan core bisnis Amartha yang melayani UMKM dan masyarakat ekonomi lemah untuk tumbuh. Selain itu, Amartha memiliki program untuk anak-anak muda dari ekonomi rendah agar berani bermimpi dan mengejar mimpinya. 

“(Pendiri) Amartha juga merupakan alumni SBM. Sehingga bagi kami ini adalah kebanggaan bagaimana bersama alumni kita bisa membangun mimpi bersama untuk mengembangkan program-program yang berorientasi dampak,” ujar Melia Famiola, penanggung jawab Program Mini SBM pada Selasa (30/4). 

Program Mini SBM terbuka untuk semua siswa SMA berusia 15-20 tahun tanpa syarat khusus. Desain program menggunakan gaya bahasa yang sangat familiar bagi kalangan tersebut. 

Melihat animo masyarakat, di masa depan, program ini direncanakan untuk menjangkau usia yang lebih luas. Program ini dibuat fleksibel dengan durasi yang tidak ditentukan secara kaku. 

Jika peserta mengikuti program secara rutin, mereka dapat menyelesaikannya dalam waktu tiga bulan. Namun, yang terpenting adalah peserta dapat menggali potensi sesuai kemampuan daya serap mereka dalam setiap proses yang dilakukan. SBM ITB berharap dapat memperluas akses pendidikan bagi seluruh masyarakat Indonesia dan, pada saat yang sama, meningkatkan jumlah UMKM yang memiliki mindset untuk tumbuh. 

“Kami berharap program ini dapat membuka lebih banyak akses pendidikan dan mendorong semakin banyak anak muda Indonesia untuk berani bermimpi dan merealisasikan potensi mereka melalui inisiasi bisnis yang produktif dan berkelanjutan.”

Kontributor: Fairuuz Fawwas Alfarizi T, Entrepreneurship 2024