Meegi, sebuah inovasi ilmu saraf, telah mengubah cara berinteraksi dengan kesehatan mental dan fungsi kognitif. Meegi menawarkan layanan mutakhir berbasis ilmu saraf untuk menilai dan meningkatkan kualitas tidur, tingkat stres, dan kecemasan. 

Meegi, menurut neuroscientist dan CEO Meegi, Nurfadilah Sari Febriani menggunakan teknologi perekaman kuantitatif yang kuat untuk mengidentifikasi gelombang otak secara real-time, memberikan simulasi audio individual yang meningkatkan fungsi otak dan kualitas hidup. Nurfadilah menjelaskan inovasinya tersebut mengisi kuliah tamu di SBM ITB bertajuk “Neurobusiness: Share and Talks” pada Selasa (7/5). 

Dalam kuliah tersebut Nurfadilah menceritakan bagaimana dirinya membangun Meegi. Nurfadilah pernah bekerja di RSCM, khususnya di bidang neuroscience.

a dan timnya dari ITB kini sedang mengerjakan layanan aplikasi seluler yang fokus pada pemahaman kebutuhan perawatan manusia sebagai respons terhadap otaknya. Inisiatif ini dimulai ketika pandemi COVID-19 telah memperburuk masalah kesehatan mental secara global secara signifikan. Dengan banyaknya orang yang harus berdiam diri di rumah, terjadi peningkatan nyata dalam tingkat stres serta depresi.

“Wabah Covid-19 telah mengubah kehidupan banyak orang. Berada di rumah dalam jangka waktu yang lama telah meningkatkan kecemasan dan stres. Kami berangkat dari hal tersebut, dan kami percaya bahwa perlu adanya alat atau layanan yang membantu individu memahami masalah kesehatan mental mereka, mendiagnosis apa yang terjadi dan perawatan apa yang mereka perlukan untuk kembali normal,” kata Nurfadilah. 

Saat ini orang-orang menyadari bahwa kesehatan mental adalah topik yang sangat penting. Gen-Z, misalnya, lebih sadar dengan kesehatan mental dan punya kemungkinan melakukan diagnosis mandiri. 

“Ini (diagnosis mandiri) yang ingin kami cegah,” kata Nurfadilah.  

Menurut Nurfadilah, Meegi mengatasi masalah ini dengan menciptakan solusi digital yang membantu orang mengelola kesehatan mental mereka dengan lebih efektif. Pendekatan Meegi sangat bergantung pada teknologi EEG (electroencephalography).

Teknologi EEG, yang dikenal karena portabilitasnya dan biayanya yang rendah, mencatat impuls otak dan memungkinkan pemeriksaan berbagai kondisi otak. Misalnya, gelombang Beta yang tinggi menandakan perhatian terfokus, namun gelombang Alpha yang tinggi menandakan relaksasi. Penelitian menyeluruh ini memungkinkan Meegi memberikan solusi kesehatan mental yang sangat personal dan efektif.

Statistik terbaru mengungkapkan bahwa 26,7% orang menderita depresi, 29,3% mengalami kecemasan, dan 22,9% menghadapi stres yang signifikan. Statistik ini adalah salah satu kekhawatiran Meegi, yang mendasari pentingnya pekerjaan Meegi. 

Selain itu, Meegi juga mengutamakan kualitas tidur. Tidur yang cukup sangat penting untuk kesehatan mental karena memungkinkan otak membuang racun dan mengkonsolidasikan ingatan. Kualitas tidur yang buruk dapat mengakibatkan peningkatan stres dan masalah kesehatan mental lainnya. Alat Meegi berupaya meningkatkan kualitas tidur dan kesehatan mental secara keseluruhan.

Meskipun Meegi memberikan layanan yang dipersonalisasi berdasarkan kebutuhan pelanggan, orang dengan kondisi khusus perlu berkonsultasi dengan dokter, apakah perlu dilakukan pengobatan ganda. Meegi tidak ingin melangkahi pengobatan medis, namun membantu pasien mencapai pengobatan semaksimal mungkin dan membantu mereka menjadi lebih baik. 

Meegi bertujuan untuk menjadikan solusi ilmu saraf praktis dan mudah diakses, membantu individu memantau dan meningkatkan kesehatan mental dan fungsi kognitif mereka. Dengan mempersonalisasi layanan sesuai kebutuhan otak setiap individu, Meegi berupaya meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup secara keseluruhan.

Kontributor: Agustin Anandia Kartika, Manajemen 2024