Personal branding mencerminkan kepribadian dan bagaimana orang lain memandang kita. Richele Maramis, mantan Executive Vice President Permata Bank, membagikan ilmunya mengenai etiket dan personal branding dalam dunia bisnis saat mengisi kuliah tamu mata kuliah Business Communication and Negotiation di SBM ITB pada Kamis (6/8).

Richele menekankan pentingnya memahami industri yang ingin dimasuki sebelum menentukan personal branding. Sebab karakter industri menentukan cara berpakaian dan grooming. Penting juga untuk mengetahui posisi kerja, apakah di back office atau front line.

“Kita harus mengerti di mana kita ditempatkan. Kita harus tahu industri, budaya, dan pemangku kepentingan untuk mengekspresikan profesionalisme,” jelasnya.

Dalam diskusi mengenai etiket kantor, Richele menekankan pentingnya memisahkan kehidupan pribadi dari profesional. Sebagai mantan karyawan di sektor perbankan, ia menekankan pentingnya menjaga kebersihan meja kerja untuk melindungi kerahasiaan dokumen.

Richele juga berbagi pengalaman mengenai pentingnya berpakaian rapi dan memilih tempat pertemuan online yang tenang. Dalam pertemuan offline, ia menekankan pentingnya berjabat tangan dengan hangat dan tegas serta menjaga kontak mata. Selain itu, Richele membahas etiket dalam membalas email, pesan WhatsApp, dan penggunaan media sosial untuk menjaga profesionalisme.

Richele menjelaskan pentingnya grooming dan membahas berbagai tipe attire, mulai dari casual hingga business attire, serta cara berdandan yang profesional. Untuk memudahkan mahasiswa memahami materi, mereka diajak berpakaian formal dan mendapatkan masukan langsung mengenai grooming yang lebih rapi.

Dalam bidang Business Communication, Richele menekankan bahwa komunikasi dan grooming adalah bagian dari komunikasi yang bisa membuat orang menghormati kita dan menghindari miskomunikasi. Ia juga menekankan pentingnya menyesuaikan gaya komunikasi dan tetap menjadi autentik.

Richele juga membahas penggunaan Artificial Intelligence (AI) dalam personal branding. Jika tidak bijak, penggunaan AI bisa menghilangkan personal branding. 

“Pastikan Anda menyesuaikan AI dengan kepribadian sendiri,” sarannya. 

Ia juga memberikan tips ABC untuk personal branding: Authentic, Bold, and Consistent. Menurut Richele, personal branding akan menentukan kesan orang lain terhadap kita. 

“Jika mereka menghormati Anda, mereka akan mengingat Anda,” tegasnya. 

Ia mengingatkan untuk tetap profesional dan menjadi pebisnis yang beretika dan dihormati demi membuka peluang bisnis yang lebih besar.

Kontributor: Hansen Marciano, Manajemen 2025