Ide mendirikan LobSmart pertama kali muncul dari keresahan para pendirinya, Gloria Galore Sinaga dan Drago Grafany. terhadap minimnya pemanfaatan potensi besar benih lobster di Indonesia. Sebagai negara maritim, Indonesia memiliki kekayaan sumber daya laut yang sangat besar, namun belum dikelola secara optimal, terutama dalam budidaya lobster.
Tak sia-sia, LobSmart berhasi menyabet The Best Pitch pada ajang “Bandung Startup Pitching Day (BSPD) 2024” pada Juni lalu. LobSmart adalah sebuah startup di bidang akuakultur yang fokus pada peningkatan tingkat kelangsungan hidup lobster melalui teknologi canggih.
“Kami melihat adanya peluang besar untuk memanfaatkan teknologi dalam meningkatkan kelangsungan hidup lobster. Stabilitas kondisi air tambak adalah kunci, dan itulah yang menjadi fokus utama dari teknologi kami,” kata Gloria Galore Sinaga, mahasiswa Sarjana Kewirausahaan Sekolah Bisnis Manajemen Institut Teknologi Bandung (24/7).
Dengan fokus pada budidaya lobster air laut, LobSmart mengembangkan sebuah mesin stabilisator otomatis yang mampu mendeteksi dan menstabilkan kondisi air tambak secara real-time. Mesin ini menjadi solusi inovatif yang sangat membantu petambak dalam menjaga kualitas air di tambak, yang merupakan faktor krusial bagi kelangsungan hidup lobster.
LobSmart, menurut Gloria, sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) ke-14, yakni Life Below Water. Inisiatif ini merupakan upaya untuk mendukung pembudidayaan sumber daya laut, dengan tujuan untuk mengurangi ketergantungan pada eksploitasi sumber daya laut secara berlebihan. Dengan kata lain, LobSmart berusaha menjadi bagian dari solusi dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut melalui teknologi yang tepat guna.
Sejak didirikan pada tahun 2023, LobSmart telah meraih sejumlah prestasi gemilang, termasuk memenangkan delapan kompetisi nasional dan internasional dalam waktu satu tahun. Dari berbagai kompetisi ini, LobSmart berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 90 juta, yang digunakan untuk mendukung pengembangan teknologi mereka.
“Kemenangan-kemenangan ini memberikan dampak besar pada perkembangan LobSmart, baik dari segi pengakuan industri maupun dukungan praktis seperti pendanaan, fasilitas, dan koneksi yang sangat dibutuhkan untuk pengembangan prototipe lebih lanjut,” kata Gloria.
Keberhasilan ini mencerminkan komitmen LobSmart untuk terus berinovasi dan mengembangkan teknologi yang relevan dan berdampak positif bagi industri akuakultur. Lebih dari sekadar penghargaan, setiap kemenangan dalam kompetisi ini membuka peluang berharga bagi LobSmart.
Umpan balik dari juri dan peserta lain membantu LobSmart mengenali berbagai tantangan lain di industri dan mengidentifikasi solusi yang dapat diterapkan di sektor akuakultur. Selain itu, kemenangan-kemenangan ini juga memperluas akses LobSmart ke pendanaan tambahan dan fasilitas yang lebih baik, yang sangat penting dalam mempercepat pengembangan teknologi mereka.
Strategi LobSmart dalam memenangkan kompetisi ini didasarkan pada validasi masalah yang nyata dan krusial di industri akuakultur. Dengan fokus pada solusi yang sesuai dengan kebutuhan pasar, pitching yang dilakukan oleh tim LobSmart menggunakan teknik storytelling yang efektif, mampu menggambarkan dengan jelas tantangan yang dihadapi petambak dan bagaimana teknologi LobSmart dapat menyelesaikan masalah tersebut.