Pendiri dan CEO Bandung Digital Telemedia, Bayu Trinoto mengatakan TikTok dan Instagram kini merupakan salah dua media sosial yang cukup populer. Dengan popularitas tersebut, media sosial mempunyai manfaat untuk meningkatkan visibilitas dan jangkauan terhadap merek dan konten. Agar setiap konten punya visibilitas yang baik, maka konten tersebut harus memiliki ide yang memuaskan. Yaitu ide kreatif yang dapat menarik perhatian audiens.
Bayu menyampaikan hal itu saat mengisi kuliah tamu di kelas Magister Administrasi Bisnis, SBM ITB pada Senin (14/10). Dalam kelas tersebut Bayu membahas bagaimana cara membuat konten yang berkualitas dan menarik perhatian audiens media sosial dan memiliki keterlibatan kuat dalam aspek pemasaran.
Menurut Bayu, ide kreatif dalam konten media sosial menjadi kunci menarik perhatian audiens. Pertama, Setiap konten harus mempunyai keunikan tersendiri, yang berbeda dan lebih baik dibandingkan dengan konten lainnya.
Kedua, orisinalitas dalam konten wajib dibutuhkan. Ini bisa dilakukan dengan memodifikasi konten yang telah dipublikasikan. Ketiga, konten harus bersifat menarik, menggunakan aspek pembuka (hook) dan penutup. Keempat, konten harus mudah dikenali, familiar, dan dapat mengikuti perkembangan dan tren terkini. Terakhir, konten juga harus dieksekusi di media sosial. Dengan menerapkan aspek tersebut, konten media sosial niscaya dapat menarik perhatian audiens.
Menurut Bayu, konten media sosial juga perlu memperhatikan aspek internal dan eksternal. Secara internal, pembuatan konten harus berdasarkan pada produk, merek, dan ide dengan metode komunikasi yang dapat dipahami oleh audiensi di media sosial. Secara eksternal, konten harus dibuat dengan mengacu pada tema yang menarik dan visualisasi konten yang dapat diterima audiensi di media sosial.
Bayu juga membagikan tips bagaimana cara mendapatkan jangkauan dan keterlibatan audiens di media sosial. Konten harus memperhatikan kualitas naskah konten, ketercapaian tujuan konten, tipografi dan keterangan yang dituliskan dalam konten tersebut. Secara konteks spesifik, konten harus memperhatikan bagaimana visual, karya seni, foto, jenis huruf, dan penempatan penulisan dapat menarik audiensi konten tersebut.
Penulisan naskah konten yang baik harus mengacu pada riset target audiens dalam media sosial, dan riset proposisi penjualan unik terhadap konten tersebut. Dengan adanya teknik penulisan naskah yang baik, maka pertumbuhan dan konversi konten media sosial meningkat.
Menurut Bayu, media sosial dan iklan produk merupakan dua aspek yang saling berhubungan dalam meningkatkan visibilitas konten, produk, dan merek dalam media sosial. Kehadiran publik figur atau selebriti, perkembangan berita dan tren yang terbaru, dan kebutuhan pasar menjadi suatu hal yang dapat menarik dan meningkatkan perhatian audiensi dalam publikasi konten di media sosial.