Sebanyak 24 mahasiswa dari berbagai program di Sekolah Bisnis Manajemen Institut Teknologi Bandung mengikuti pelatihan jurnalistik di Kampus SBM ITB, Bandung pada Sabtu (19/10). Pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat kompetensi reporter agar efektif dan relevan di era digital karena mereka akan menjadi ujung tombak publikasi kampus.
Pelatihan ini dipandu oleh Redaktur TEMPO Khairul Anam dan Kepala Redaksi detikJabar Baban Gandapurnama. Khairul Anam memberikan banyak wawasan tentang dasar-dasar jurnalistik. Ia menjelaskan bahwa menjadi seorang jurnalis bukan hanya soal menulis berita, tetapi juga memahami cerita di balik setiap peristiwa yang diliput.
“Menulis berita itu perlu ketenangan, pemahaman, dan tentu saja, ketelitian. Jangan lupa selalu periksa tulisan sebelum dikirim,” ujar Khairul.
Reporter mahasiswa juga mendapatkan kesempatan sesi 1-on-1 bersama Khairul. Mereka menerima umpan balik langsung dari profesional media yang sudah berpengalaman.
Sementara Baban Gandapurnama membagikan tips penting tentang cara membuat judul yang menarik perhatian pembaca. Menurutnya, judul adalah elemen pertama yang memikat pembaca untuk terus membaca sebuah berita.
“Jangan takut untuk membuat judul yang tajam dan relevan. Fokus pada substansi, bukan pada hal-hal seremonial semata,” tegasnya.
Baban juga menekankan pentingnya penggunaan lead yang kuat serta distribusi berita tepat waktu agar tulisan para reporter lebih mudah dilirik oleh media besar.
Cindy, reporter mahasiswa yang ikut pelatihan tersebut mengaku mendapat banyak insight berharga yang membuatnya semakin percaya diri dalam menulis berita.
“Sudah lama saya tidak menulis artikel berita, dan awalnya terasa kaku. Tapi setelah pelatihan ini, saya merasa ilmu jurnalistik saya kembali segar dan saya siap menulis lebih baik lagi,” ungkap Cindy dengan antusias.
Menurutnya, kesempatan bertemu langsung dengan jurnalis dari media besar seperti TEMPO dan detikJabar merupakan pengalaman yang tidak terlupakan.
Pelatihan ini menjadi momentum penting bagi SBM ITB untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan yang dibutuhkan di dunia jurnalistik sekaligus memperkuat strategi komunikasi kampus.