L’Oréal, raksasa kosmetik dunia, selalu konsisten meluncurkan produk. Kampanye pemasarannya pun konsisten memikat konsumen Indonesia.
Apa kuncinya? Consumer Market Insight (CMI), kata Adisti Bramanti, Country Consumer Market Insight Director L’Oréal Indonesia. membeberkan strategi perusahaan saat mengisi kuliah tamu di SBM ITB pada Rabu (4/12).
Adisti, merupakan pakar riset pasar dan consumer insight dengan 17 tahun pengalaman. Menurut dia, CMI adalah fondasi penting bagi setiap keputusan bisnis L’Oréal Indonesia, terutama dalam menghadapi konsumen Gen Z yang akan mendominasi populasi penduduk.
“CMI adalah tentang mengubah data menjadi insight, bukan sekadar mengumpulkan,” ujar Adisti.
Menurut Adisti, L’Oréal Indonesia memanfaatkan social listening, riset, belanja media, audit ritel, analisa pembeli, dan persepsi konsumen untuk mendapatkan gambaran lengkap tentang konsumen mereka.
“Memahami pasar Indonesia itu krusial,” tegas Adisti. “Indonesia unik, berbeda dengan pasar global lainnya. Faktor budaya dan sosial ekonomi sangat memengaruhi perilaku konsumen di sini.”
L’Oréal Indonesia, kata Adisti, juga menganalisis demografi, tren gaya hidup, dan preferensi konsumen untuk menciptakan strategi pemasaran yang efektif.
“Pandemi berdampak signifikan pada perilaku konsumen,” jelas Adisti. “Melalui CMI, L’Oréal Indonesia melacak perubahan ini, seperti peningkatan penjualan produk skincare dan pembelian online.”
L’Oréal Indonesia pun beradaptasi dengan memperkuat kehadirannya di ranah online dan mempromosikan konsep perawatan diri di rumah.
Adisti menyoroti pentingnya memahami Gen Z, yang akan mendominasi pasar di masa depan. Gen Z memiliki preferensi yang berbeda dengan generasi sebelumnya.
“Untuk memenangkan hati Gen Z, brand harus berkomunikasi dengan relevan, menawarkan produk yang sesuai kebutuhan,” pungkas Adisti.
Kuliah tamu ini merupakan bagian dari upaya SBM ITB menjembatani dunia akademis dan industri, serta memberikan wawasan kepada mahasiswa tentang tren dan tantangan pemasaran.
